SDN. MANGKURA 2 MAKASSAR

SDN. MANGKURA 2 MAKASSAR
SMART, GREEN AND HEALTHY SCHOOLS

Selasa, 15 November 2016

TANAMAN HIAS KALATEA ZEBRA (Calathea Zebrini)





Tumbuhan kalatea berasal dari Brasilia. 
Tanaman hias ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya adalah Calathea zebrine Lindl sinonim Marantha zebrine (Zebra plant) dan jenis Veitchiana Hook.f. 
 
Jenis tanaman hias ini banyak juga digemari masyarakat. Di Jawa Barat terutama daerah Cigombong, Bogor, C. zebrine Lindl tumbuh di tepian kolam yang teduh.
 
Warna daun C.lietzei pada bagian atas hijau tua mengkilat, dihiasi garis-garis hijau muda, bagian bawahnya ungu muda. C.zebrina Lindl. 

Daunnya yang sebelah atas hijau beledu seperti warna daun “kuping gajah” dan dihiasi garis-garis besar putih kekuning-kuningan sehingga nampaknya belang sebra. Daun bagian bawah ungu muda warnanya. Sedangkan daun Veintchiana Hook juga dengan dasar hijau yang bagus dengan garis-garis serta bintik-bintik putih kekuning-kuningan. Bagian bawahnya ungu.

Calathea termasuk tanaman hias yang mudah ditanam dan juga mudah dipelihara. 
Untuk menanamnya kita bisa mengambil  anakannya dari induk calathea yang sehat. 
Media tanam yang digunakan dalam pot umumnya campuran tanah, pupuk kandang dan sekam bakar serta cocopeat. 

Dia campur atau diaduk merata. Setelah siap baru anakan calathea ditanam ke dalam pot. Tumbuhnya subur dan cepat berdaun banyak. Terutama bila dipelihara dalam pot yang berisi campuran tanah kebun dan pasir yang mengandung banyak humus. 

Pot hendaknya diletakkan di tempat yang tidak langsung disinari matahari. 
Cara memperbanyak tanaman ini dengan membagi-bagi rumpun induk tanaman. Pemeliharaannya jika kalatea dipelihara dengan baik, maka ia dapat mencapai tinggi satu meter dan berdaun 6-20 helai. 
Kalatea yang tumbuh dalam pot menghendaki agar banyak air. Sekali-sekali tanaman hias itu disiram dengan pupuk cair. 

PAKU SARANG BURUNG / KADAKA ( Asplenium Nidus )

 
Paku sarang burung
dengan sebuatan bahasa latinnya (Asplenium nidus) merupakan jenis tumbuhan paku populer 
sebagai tanaman hias halaman. 
Orang Sunda menyebutnya kadaka
sementara dalam bahasa Jawa dikenal dengan kedakah
Penyebaran alaminya adalah di sabuk tropis Dunia Lama (Afrika Timur, India tropis, Indocina, Malesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Walaupun dalam artikel ini paku sarang burung disamakan dengan A. nidus hasil penelitian terakhir menunjukkan kemungkinan revisi, 
bahwa paku sarang burung mencakup beberapa jenis berkerabat dekat namun berbeda. A. australasiaticum juga sering dianggap sebagai paku sarang burung.

Paku ini mudah dikenal karena tajuknya yang besar, entalnya dapat mencapai panjang 150 cm dan lebar 20 cm, menyerupai daun pisang. Peruratan daun menyirip tunggal. Warna helai daun hijau cerah, dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung. Spora terletak di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, dengan sori tertutup semacam kantung memanjang (biasa pada Aspleniaceae). Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam "sarang" yang menumpang pada cabang-cabang pohon. "Sarang" ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya.
Paku ini kebanyakan epifit, namun sebetulnya dapat tumbuh di mana saja asalkan terdapat bahan organik yang menyediakan hara. Karena merupakan tumbuhan bawah tajuk, ia menyukai naungan.

RAMBUSA (Passiflora Foetida L)

 


Rambusa atau ermot atau "'Plantae"'(Passiflora Foetida L) adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga.

Buah ini juga dikenal dengan berbagai nama daerah seperti ceplukan blungsun , permot, rajutan, kaceprek atau ki leuleu’eur , dan timun dendang atau timun padang

Herba pemanjat yang berbau kurang enak, 1,5–5 m panjangnya. Batang berambut panjang jarang.
Daun tunggal, bertangkai 1–3 cm, berambut panjang.
Helaian daun bundar telur, berbagi tiga, bertepi rata atau bergigi tidak dalam, dengan ujung-ujung meruncing, pangkal daun bentuk jantung, 3,5-13 × 4,5–14 cm.
Bunga dengan kelopak tambahan berupa daun pembalut 3 helai, berbagi menyirip rangkap dengan taju serupa benang teranyam, 1–3 cm.

Tabung kelopak bentuk lonceng lebar. Daun mahkota dengan mahkota tambahan, memanjang 1,5-2,5 cm, putih cerah sering dengan warna ungu di tengahnya. Tangkai sari pada pangkalnya berlekatan, juga dengan putiknya. Tangkai putik 3 berbentuk gada.
Buah buni berbiji banyak terbungkus oleh daun pembalut, bulat lonjong, 1,5–2 cm, kuning jingga apabila masak.

Ekologi dan kegunaan

Diduga berasal dari Amerika Selatan, rambusa kini hidup meliar di banyak tempat. Tumbuhan ini biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, sawah yang mengering, di pasir pantai, tepi jalan, tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari.
Pada masa lalu rambusa ditanam untuk buahnya, yang manis dan banyak sari buahnya jika masak. Anak-anak menyukainya. Hanya saja, buah yang muda beracun.
Rambusa juga ditanam sebagai tanaman pagar dan tanaman penutup tanah, untuk melindungi tanah dari erosi yang berlebihan. Pucuknya yang muda kadang-kadang dimanfaatkan sebagai sayuran.

Passif foetid 070407 4103 plrtu.jpg
KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Passifloraceae
Genus: Passiflora
Spesies: P. foetida
Nama binomial
Passiflora foetida


BAKUNG/LILY ( Liliaceae )

 
Tanaman Bakung merupakan bagian dari genus Lilium. Nama tanaman ini dalam bahasa Inggris adalah lily. Ada sekitar 110 suku dalam keluarga bakung (Liliaceae).




Bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60–180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos di bawah tanah.

Di beberapa suku Amerika Utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma.
Bunga bakung yang besar memiliki tiga daun bunga, acapkali wangi, dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga, hingga hampir hitam.
Terdapat pula corak berupa bintik-bintik.

Kawasan tumbuh bakung meliputi sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia sampai Jepang, ke selatan yaitu India, ke Indocina dan ke Filipina. Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan kadang-kadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.

TANAMAN HIAS GELOMBANG CINTA (Anthurium)


Klasifikasi Tanaman Hias Gelombang Cinta Atau Anthurium

Berikut klasifikasi gelombang cinta anthurium :
  1. Kingdom : Plantae
Yah, seperti kebanyakan tanaman hias, tanaman anthurium sendiri merupakan masuk dalam salah satu kingdom plantae.
  1. Divisi : Magnoliophyta
Gelombang cinta memang masuk dalam divisi magnoliophyta.
  1. Kelas : Liliopsida
  2. Ordo : Alismatales
  3. Famili : Araceae
  4. Genus : Anthurium
Nah, ini lah yang menjadi sebab kenapa tanaman gelombang cinta ini disebut sebut dengan anthurium, karena memang ANTHURIUM adalah genus dari tanaman ini, serta merupakan nama latin gelombang cinta.
  1. Spesies : Anthurium Plowmanii
Spesies ini lebih mirip ke nama latin dari tanaman tersebut.
Nah, itulah klasifikasi tanaman hias gelombang cinta atau anthurium. Gelombang cinta ini masih satu kerabat dengan tanaman hias yang lain seperti aglaonema, keladi hias, philodendron Karena memang dalam satu keluarga yaitu Araceae yang merupakan tanaman berdaun.

gelombang cinta ini memang ada dua :
1. Jenis gelombang cinta daun dan
2. Jenis gelombang cinta bunga.


Kenapa tanaman ini pada beberapa tahun silam memiliki harga yang naik fantastis ? karena tanaman gelombang cinta ini pada zaman dahulu merupakan tanaman hias yang sangat digemari oleh para raja jawa pada zaman kuno dahulu.
Karena itulah, anthurium atau gelombang cinta ini biasanya dijadikan sebagai hiasan di taman istana maupun di tempatkan didalam istana.

Untuk ciri fisik dari daunnya sendiri biasanya berwarna hijau tua dengan memiliki urat dan tulang daun yang menonjol dan juga besar. karena hal itulah tanaman ini memiliki kesan yang eksklusif dan juga mewah.

MANFAAT  :

  1. Sebagai tanaman hias yang cocok untuk digunakan sebagai tanaman hias indoor maupun tanaman hias outdoor.
Kita tahu sendiri, karena memiliki keunikan di daunnya maupun keindahan di bunganya ini lah yang membuat gelombang cinta menjadi diminati. Sehingga dilihat dari sudut pandang manapun memang tanaman gelombang cinta ini cocok untuk digunakan sebagai hiasan indoor maupun outdoor.
  1. Sebagai Penyejuk Ruangan
Cara hidup tanaman autotrof kan memang dengan melakukan fotosintesis. Nah fotosintesis ini kan mengubah gas CO2 menjadi gas O2 sehingga wajar saja jika ruangan anda yang terdapat tanaman gelombang cinta ini akan sejuk karena gelombang cinta sendiri menghasilkan oksigen yang membuat kita menjadi lebih sejuk dan lebih nyaman. Cocok untuk ditempatkan diruangan kerja anda. Sehingga hal tersebut bisa mengurangi rasa stress akan pekerjaan.
  1. Sebagai Investasi
Kita tahu sendiri bahwa harga dari tanaman gelombang cinta ini terbilang lebih mahal dari tanaman hias yang lainnya. Karena itulah jika anda ingin membudidayakan tanaman gelombang cinta ini sungguh sangatlah tepat, karena akan menjadi investasi tersendiri. Soalnya gelombang cinta sendiri mudah dalam budidayanya.