SDN. MANGKURA 2 MAKASSAR

SDN. MANGKURA 2 MAKASSAR
SMART, GREEN AND HEALTHY SCHOOLS

Kamis, 27 Oktober 2016

KARATE

 

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang
Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina kenpō
Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands

Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. 
Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) 
dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) 
agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. 


Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama 
karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.


Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. 
Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (World Karatedo Federation). 

Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. 
Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
  1. Kihon
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.

Tingkatan / posisi dalam Karate

Tingkat/posisi dalam karate itu di bedakan lewat kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak yang maximal dalam jurus tersebut. Maksudnya tingkatan dibedakan oleh sabuk. Untuk mendapatkan tingkatan/posisi tersebut, kita di haruskan mengikutkan sesi ujian sabuk. Yang berlangsung setiap 4 bulan sekali. Untuk tingkat ini terbagi menjadi menjadi:
  1. Sabuk putih
  2. Sabuk kuning
  3. Sabuk Orange
  4. Sabuk hijau
  5. Sabuk biru
  6. Sabuk coklat
  7. Sabuk hitam

Teknik Karate

Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata (jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

Kihon

Kihon  secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih)
dan bantingan (sabuk coklat).
Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.

Kata

Kata  secara harfiah berarti bentuk atau pola.  
Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa.
Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung.
Gerakan-gerakan Kata juga banyak mengandung falsafah-falsafah hidup.
Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.

Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai.  
Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata.
Sebagai contoh Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi
di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

Kumite

Kumite   secara harfiah berarti "pertemuan tangan".  
Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih).
Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning).

Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite)
praktisi mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite).
Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.

Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa
yang sudah mencapai tingkat dan (sabuk hitam).
Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.

Untuk aliran "kontak langsung" seperti Kyokushin,
 praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru strip.
Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan
sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.

Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu,
maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu ...
1. Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan
    dalam pertandingan, dan  
2. Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan,
      termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.

Pertandingan Karate

Pertandingan karate dibagi atas tiga jenis yaitu :
  1. Kumite (perkelahian)
  2. Kata (jurus)
  3. Kihon (peragaan teknik)

Peralatan dalam pertandingan karate

Hanashiro Chomo.jpg

Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate
  1. Pakaian karate (karategi) untuk kontestan
  2. Pelindung tangan
  3. Pelindung tulang kering
  4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
  5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
    • Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
    • Pelindung tubuh untuk kontestan putri
    • Pelindung selangkangan untuk kontestan putra
  6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
  7. Seragam wasit/juri
    • Baju putih
    • Celana abu-abu
    • Dasi merah
    • Sepatu karet hitam tanpa sol
  8. Papan nilai/n scoring board
  9. Administrasi pertandingan
  10. bendera merah & biru untuk juri
  11. Peluit untuk wasit





Tidak ada komentar: