Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan: | Plantae | ||||
(tidak termasuk): | Angiosperma | ||||
(tidak termasuk): | Eudikotil | ||||
(tidak termasuk): | Asteridae | ||||
Ordo: | Lamiales | ||||
Famili: | Acanthaceae | ||||
Genus: | Strobilanthes | ||||
Spesies: | S. crispa | ||||
Nama binomial | |||||
---|---|---|---|---|---|
Strobilanthes crispa Blume |
Deskripsi
Keji beling adalah tumbuhan semak yang tingginya mencapai 1-2 m Batangnya beruas, bentuknya bulat, berambut kasar, dan warnanya hijau., Percabangannya yang menyentuh tanah dan keluar dari akar sehingga bisa dipisahkan dari tanaman induk.Sementara itu, daunnya tunggal, bertangkai pendek, dengan duduk daun yang berhadapan.
Helaian daunnya lanset, memanjang atau hampir jorong, tepinya bergerigi, dengan ujung dan pangkalnya yang meruncing, kedua permukaanya kasar.
Pertulangan daunnya menyirip dan berwarna hijau.
Akarnya tunggang dan berwarna coklat muda.
Perbungaannya majemuk dan berkumpul pada bulir padat. Mahkota bunga berbentuk corong,
terbagi lima, berambut, dan berwarna kuning atau ungu.
Benang sarinya berjumlah empat, berwarna putih, dan kuning.
Buahnya berbentuk gelondong, dan berisi 2-4 biji. Bijinya bulat, pipih, kecil-kecil, dan berwarna coklat.
Kemampuan dan manfaat
Di Indonesia, Daun kaca beling ini digunakan untuk anti diabetes, diuretik, antisipilis, antioksidan, dan antimikroba,. Umunya diseduh untuk dijadikan teh.Zat kalium dari tumbuhan ini menyebabkan tumbuhan ini menyebabkan diuretik, sehingga dapat melarutkan batu yang terbentuk dari garam kalsium oksalat pada kantung empedu, kantung kencing, dan ginjal.
Kacabeling juga diketahui mengandung polifenol, katekin, kafein, tanin, dan vitamin.
Adanya kandungan asam silikat menyebabkan penderita gastritis dilarang meminum rebusan keji beling. Selain itu, dapat juga menyembuhkan leukimia dan mencegah AIDS.
Sebuah percobaan pernah dilakukan terhadap mencit dengan menggunakan kacabeling ini,
yang hasilnya dapat menyembuhkan nekrosis hati. Selain itu, dikabarkan bahwa kacabeling tidak beracun, dan mengandung antioksidan.
Dibuktikan dengan tumbuhan ini yang hanya beracun terhadap kanker usus dan hati saja,
ia tidak merusak sel sehat.
Selain itu, diketahui tumbuhan ini lebih efektif membunuh sel kanker ketimbang obat-obatan kanker konvensional seperti tamoksifen, doksorubisin, paklitaksel, dan dosetaksel.
daun kaca beling baik untuk menyembuhkan kanker payudara, dan prostat.
Namun, yang jelas kacabeling berpotensial untuk dikembangkan sebagai tumbuhan pencegah kanker.
Untuk mengurangi rangsangan pada lambung, lebih baik sewaktu merebus kaca beling, dicampur dengan daun wungu.
sumber :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar